Vol 1 No 08 (2020): HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPILI KAB. GOWA

					Lihat Vol 1 No 08 (2020): HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA  DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPILI KAB. GOWA

Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian. Untuk melakukan pencegahan malaria dengan baik, maka masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang malaria. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan masyarakat dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Kampili Kab. Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 4-7 Juli 2017 dengan menggunakan lembar kuesioner. Sampel sebanyak 30 responden diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah menggunakan komputer program SPSS versi 17.00 dengan uji statistic Chi Square dengan Fisher Exact. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden diperoleh yang memiliki pengetahuan baik dan tidak pernah mengalami malaria atau gelaja malaria sebanyak 14 (46,7%) responden, dan pernah mengalami malaria atau gejala malaria sebanyak 7 (23,3%) responden. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang dan tidak pernah mengalami malaria atau gelaja malaria sebanyak 1 (3,37%) responden, dan pernah mengalami malaria atau gejala malaria sebanyak 8 (26,7%) responden. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan Fisher Exact diperoleh nilai ρ = 0,014 < nilai α = 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan pengetahuan masyarakat dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Kampili Kab. Gowa. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kab. Gowa dan terkhusus ke Puskesmas Kampili, agar mempertahankan atau lebih meningkatkan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit, dan kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan konsultasi ke dokter apabila ada rencana untuk pergi ke daerah endemik malaria.

Diterbitkan: 05-11-2020
Loading...